Tampilkan postingan dengan label Olimpiade Paris 2024. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olimpiade Paris 2024. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 Agustus 2024

Update Terbaru: Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024 Hari Ini

Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024

toriqoel. Update Terbaru: Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024 Hari Ini.

Olimpiade Musim Panas 2024, yang secara resmi dikenal sebagai Games of the XXXIII Olympiad, adalah ajang olahraga internasional yang tengah diselenggarakan di Paris, Prancis, mulai 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Acara ini merupakan kali ketiga Paris menjadi tuan rumah Olimpiade, setelah sebelumnya menyelenggarakan Olimpiade pada tahun 1900 dan 1924. Paris kini bergabung dengan London sebagai kota yang telah menjadi tuan rumah Olimpiade sebanyak tiga kali.

Sejarah Penetapan Tuan Rumah
Proses pemilihan tuan rumah Olimpiade 2024 melibatkan lima kandidat kota, namun hanya Paris dan Los Angeles yang berhasil lolos sebagai dua finalis setelah Hamburg, Roma, dan Budapest mengundurkan diri. Pada sidang umum luar biasa IOC yang diadakan pada 11 Juli 2017, ditetapkan bahwa Paris akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2024, sementara Los Angeles ditunjuk sebagai tuan rumah Olimpiade 2028. Keputusan ini diumumkan secara resmi pada 31 Juli 2017.

Hak Siar di Indonesia
Di Indonesia, hak siar untuk Olimpiade Musim Panas 2024 dimiliki oleh Emtek Group, yang menayangkan berbagai pertandingan melalui SCTV (khusus bulu tangkis serta upacara pembukaan dan penutupan), Moji (khusus bola voli), serta platform digital Vidio, Nex Parabola, dan Champions TV. Ini memberikan akses yang luas bagi penonton di Indonesia untuk mengikuti berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan.

Desain Medali yang Unik
Salah satu aspek menarik dari Olimpiade Paris 2024 adalah desain medalinya. Desain medali untuk Olimpiade dan Paralimpiade 2024 diperkenalkan pada Februari 2024, dengan menampilkan sekeping besi dari Menara Eiffel sebagai simbol kuat Paris dan Prancis. Bagian tengah medali emas, perak, dan perunggu berbentuk heksagon, diambil dari rangka besi dan bagian lain Menara Eiffel yang diganti selama perbaikan. Besi ini telah disimpan selama bertahun-tahun di sebuah gudang rahasia.

Medali ini juga memiliki desain yang menggambarkan kemilau cahaya, melambangkan Paris sebagai Kota Cahaya dan prestasi gemilang para atlet yang akan menjadi pusat perhatian dunia. Bagian belakang medali menampilkan dewi kemenangan Yunani, Nike, dengan latar belakang Akropolis, Yunani—tempat diadakannya olimpiade modern pertama—serta Menara Eiffel. Desain ini merayakan perhelatan olimpiade kuno dan modern sekaligus, memperingati kembalinya Olimpiade ke Paris seabad setelah Olimpiade 1924.

Medali ini dirancang oleh Chaumet, perusahaan perhiasan mewah Prancis, dan diproduksi oleh Monnaie de Paris, perusahaan percetakan uang Paris. Ini menjadikan Chaumet sebagai perusahaan perhiasan pertama dalam sejarah yang mendesain medali untuk Olimpiade dan Paralimpiade.

Klasemen Perolehan Medali
Berikut adalah klasemen sementara perolehan medali dari semua pertandingan di Olimpiade Paris 2024:
Tim / Negara Emas Perak Perunggu Total
Tiongkok 39 27 24 90
Amerika Serikat 38 42 42 122
Australia 18 18 14 50
Jepang 18 12 13 43
Prancis 16 24 22 62
Britania Raya 14 22 27 63
Korea Selatan 13 8 9 30
Belanda 13 7 12 32
Jerman 12 11 8 31
Italia 11 13 15 39
Kanada 9 7 11 27
Selandia Baru 9 7 2 18
Uzbekistan 8 2 3 13
Hungaria 5 7 6 18
Spanyol 5 4 8 17
Swedia 4 4 3 11
Kenya 4 2 4 10
Norwegia 4 1 3 8
Irlandia 4 0 3 7
Brasil 3 7 10 20
Ukraina 3 5 4 12
Iran 3 5 2 10
Rumania 3 4 1 8
Georgia 3 2 1 6
Belgia 3 1 6 10
Bulgaria 3 1 3 7
Czechia 3 0 2 5
Azerbaijan 2 2 2 6
Kuba 2 1 5 8
Kroasia 2 1 3 6
Serbia 2 1 1 4
Slovenia 2 1 0 3
Tionghoa Taipei 2 0 5 7
Austria 2 0 3 5
Hong Kong, China 2 0 2 4
Filipina 2 0 2 4
Aljazair 2 0 1 3
Indonesia 2 0 1 3
Israel 1 5 1 7
Polandia 1 3 5 9
Kazakhstan 1 3 3 7
Jamaika 1 3 2 6
Afrika Selatan 1 3 2 6
Thailand 1 3 2 6
Denmark 1 2 5 8
Swiss 1 2 5 8
Ekuador 1 2 2 5
Portugal 1 2 1 4
Etiopia 1 2 0 3
Yunani 1 1 6 8
Argentina 1 1 1 3
Bahrain 1 1 1 3
Mesir 1 1 1 3
Tunisia 1 1 1 3
Botswana 1 1 0 2
Chili 1 1 0 2
Saint Lucia 1 1 0 2
Uganda 1 1 0 2
Republik Dominika 1 0 2 3
Guatemala 1 0 1 2
Maroko 1 0 1 2
Dominika 1 0 0 1
Pakistan 1 0 0 1
Turki 0 3 5 8
Meksiko 0 3 2 5
Armenia 0 3 1 4
Kolombia 0 3 0 3
Kirgizstan 0 2 4 6
Korea Utara 0 2 4 6
Lituania 0 2 2 4
India 0 1 5 6
Republik Moldova 0 1 3 4
Kosovo 0 1 1 2
Siprus 0 1 0 1
Fiji 0 1 0 1
Yordania 0 1 0 1
Mongolia 0 1 0 1
Panama 0 1 0 1
Tajikistan 0 0 3 3
Grenada 0 0 2 2
Malaysia 0 0 2 2
Albania 0 0 1 1
Pantai Gading 0 0 1 1
Tanjung Verde 0 0 1 1
Tim Olimpiade Pengungsi 0 0 1 1
Peru 0 0 1 1
Puerto Riko 0 0 1 1
Qatar 0 0 1 1
Singapura 0 0 1 1
Slowakia 0 0 1 1
Zambia 0 0 1 1
Total (86 NOC) 277 278 331 886

Baca juga: Breakdancing di Olimpiade Musim Panas 2024: Debut dan Kualifikasi

Tags: #OlimpiadeParis2024 #Paris2024 #MedaliOlimpiade #EmtekOlimpiade #KotaCahaya #Chaumet #MonnaiedeParis #GamesoftheXXXIIIOlympiad #ParisSebagaiTuanRumah

Jumat, 09 Agustus 2024

Breakdancing di Olimpiade Musim Panas 2024: Debut dan Kualifikasi

Breakdancing di Olimpiade Paris 2024

toriqoel. Breakdancing di Olimpiade Musim Panas 2024: Debut dan Kualifikasi.

Breakdancing akan membuat debut resmi dalam Olimpiade Paris 2024 di musim panas, dijadwalkan berlangsung dari 9 hingga 10 Agustus di Place de la Concorde. Ini akan menjadi disiplin olahraga tari pertama yang masuk dalam program Olimpiade Musim Panas. Setelah suksesnya debutnya di Olimpiade Remaja Musim Panas 2018 di Buenos Aires, breakdancing telah dikonfirmasi sebagai salah satu dari tiga olahraga tambahan, bersama dengan panjat tebing dan selancar, yang disetujui untuk Paris 2024.

Kompetisi breakdancing akan melibatkan total 32 breaker, terdiri dari 16 B-Boys dan 16 B-Girls, yang akan bersaing dalam format pertempuran satu lawan satu.

Kualifikasi
1. Alokasi Kuota
  • Sebanyak 32 tempat kuota tersedia, dengan 16 tempat untuk setiap jenis kelamin.
  • NOC dapat mengirim maksimal empat breaker (dua per jenis kelamin) untuk bersaing di Paris 2024.

2. Jalur Kualifikasi
  • Kejuaraan Dunia WDSF 2023: Juara B-Boy dan B-Girl dari Kejuaraan Dunia WDSF 2023 di Leuven, Belgia, akan mendapatkan tempat langsung ke Paris 2024.
  • Kualifikasi Kontinental: Lima tempat akan diberikan kepada breaker peringkat tertinggi dari masing-masing kompetisi kontinental (Afrika, Amerika, Asia, Eropa, dan Oseania), dengan batasan dua anggota per NOC.
  • Seri Kualifikasi Olimpiade: Sisa breaker akan bersaing untuk tempat mereka melalui Seri Kualifikasi Olimpiade, yang berlangsung dari Maret hingga Juni 2024 di berbagai lokasi global.

3. Alokasi Khusus
  • Prancis sebagai Tuan Rumah: Prancis memiliki satu tempat untuk B-Boy dan satu tempat untuk B-Girl.
  • Undangan Universalitas: Empat tempat (dua per gender) akan diberikan kepada NOC yang memenuhi syarat melalui undangan Universalitas, berdasarkan hasil Seri Kualifikasi Olimpiade.

Kesimpulan
Kompetisi breakdancing di Olimpiade Paris 2024 di musim panas menandai langkah penting bagi olahraga ini dalam dunia olahraga internasional. Dengan sistem kualifikasi yang komprehensif, para breaker dari seluruh dunia memiliki kesempatan untuk meraih medali dalam debut resmi breakdancing di tingkat Olimpiade.

Baca juga : Panjat Tebing di Olimpiade Musim Panas 2024: Tantangan dan Keberanian Menaklukkan Tebing

Tags: #Breakdancing #OlimpiadeParis #2024 #Debut #Kualifikasi

Rabu, 07 Agustus 2024

Panjat Tebing di Olimpiade Musim Panas 2024: Tantangan dan Keberanian Menaklukkan Tebing

Pertandingan Paris Panjat Tebing

toriqoel. Panjat Tebing di Olimpiade Musim Panas 2024: Tantangan dan Keberanian Menaklukkan Tebing

Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris telah menjadi sorotan dunia dengan berbagai cabang olahraga yang menarik perhatian. Salah satu cabang olahraga yang semakin populer dan ditunggu-tunggu adalah panjat tebing. Panjat tebing di Olimpiade tidak hanya menguji kekuatan fisik dan keterampilan teknis para atlet, tetapi juga keberanian dan strategi dalam menaklukkan rute yang sulit dan penuh tantangan.

Panjat tebing pertama kali diperkenalkan sebagai olahraga demonstrasi di Olimpiade Pemuda 2018 di Buenos Aires. Melihat antusiasme dan potensi besar olahraga ini, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan untuk memasukkan panjat tebing sebagai cabang olahraga resmi di Olimpiade Tokyo 2020. Dalam debutnya di Tokyo, panjat tebing berhasil mencuri perhatian dengan format kompetisi yang unik dan mendebarkan.

Format Kompetisi
Di Olimpiade Musim Panas 2024, panjat tebing akan kembali hadir dengan format yang sedikit berbeda dibandingkan dengan Tokyo 2020. Pada Tokyo, atlet harus bersaing dalam tiga disiplin: speed, boulder, dan lead. Namun, di Paris 2024, kompetisi akan dibagi menjadi dua set medali: satu untuk speed dan satu lagi untuk kombinasi boulder dan lead.

Speed: Dalam disiplin ini, dua atlet berlomba secara bersamaan di rute yang sama untuk mencapai puncak secepat mungkin. Disiplin ini sangat menguji kecepatan dan refleks para atlet.

Boulder: Disiplin ini menantang para atlet untuk memecahkan serangkaian masalah (boulder problems) dalam waktu yang ditentukan tanpa menggunakan tali pengaman. Setiap masalah memerlukan teknik yang berbeda dan ketangkasan tinggi.

Lead: Pada disiplin ini, atlet berusaha memanjat setinggi mungkin di rute yang telah ditentukan dalam waktu terbatas, menggunakan tali pengaman. Disiplin ini menekankan daya tahan dan strategi.

Para Pemenang dan Favorit
Di antara para atlet yang diantisipasi tampil gemilang di Paris adalah Janja Garnbret dari Slovenia, yang memenangkan medali emas di Tokyo 2020 dalam kategori kombinasi. Juga ada Adam Ondra dari Republik Ceko, yang dikenal sebagai salah satu pemanjat tebing terbaik dunia dengan berbagai pencapaian luar biasa di berbagai kompetisi internasional.

Keberagaman dan Kesempatan Baru
Olimpiade Musim Panas 2024 juga diharapkan akan menyaksikan lebih banyak partisipasi dari negara-negara baru dalam cabang panjat tebing. Dengan semakin banyaknya fasilitas panjat tebing dan meningkatnya popularitas olahraga ini di berbagai belahan dunia, ada harapan besar bahwa olahraga ini akan menjadi lebih inklusif dan merata.

Dampak Sosial dan Lingkungan
Selain dari sisi kompetitif, panjat tebing juga membawa dampak sosial dan lingkungan yang signifikan. Olahraga ini mendorong kesadaran akan pentingnya konservasi alam dan keberlanjutan. Banyak atlet dan komunitas panjat tebing terlibat dalam kampanye pelestarian lingkungan, serta mengadvokasi perlindungan tebing dan kawasan alam yang menjadi tempat mereka berlatih dan bertanding.

Kesimpulan
Panjat tebing di Olimpiade Musim Panas 2024 bukan hanya tentang siapa yang tercepat atau tertinggi, tetapi juga tentang semangat olahraga, keberanian, dan kerja keras. Melalui cabang olahraga ini, kita bisa melihat kombinasi harmonis antara kekuatan fisik, keterampilan teknis, dan mental yang kuat. Olimpiade Paris 2024 akan menjadi panggung besar bagi para pemanjat tebing untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan menginspirasi generasi muda untuk mengejar mimpi mereka dalam dunia olahraga.

Baca juga: Renang Artistik Olimpiade Paris : Menari di Bawah Air dengan Keanggunan dan Ketepatan

Tags: #OlimpiadeMusimPanas2024 #PanjatTebing #Paris2024 #SpeedClimbing #BoulderClimbing #LeadClimbing #JanjaGarnbret #AdamOndra #AtletPanjatTebing #KompetisiPanjatTebing #KonservasiAlam #OlahragaEkstrem #Keberanian #StrategiPanjat #InovasiOlahraga

Senin, 05 Agustus 2024

Renang Artistik Olimpiade Paris : Menari di Bawah Air dengan Keanggunan dan Ketepatan

Renang Artistik Olimpiade Paris

toriqoel. Renang Artistik Olimpiade Paris : Menari di Bawah Air dengan Keanggunan dan Ketepatan. Google Doodle dijadikan tema hari ini.

Renang artistik, yang dikenal juga sebagai renang indah, akan menjadi salah satu sorotan dalam Olimpiade Paris 2024 di musim panas  di Paris Prancis. Ajang ini akan menampilkan keanggunan, koordinasi, dan ketepatan dari total 96 atlet yang berasal dari berbagai penjuru dunia. Mereka akan bersaing dalam dua kategori perebutan medali, yaitu duet putri dan beregu putri. Seluruh kompetisi ini akan berlangsung di venue yang megah, Pusat Akuatik, yang telah dipersiapkan dengan fasilitas kelas dunia untuk mendukung penampilan optimal para atlet.

Kualifikasi: Perjalanan Panjang Menuju Paris
Proses kualifikasi untuk renang indah di Olimpiade ini sangat ketat, mencerminkan betapa prestisiusnya kompetisi ini. Untuk kategori beregu, setiap Komite Olimpiade Nasional (NOC) dengan peringkat terbaik dari lima kejuaraan kontinental berhak lolos, kecuali tuan rumah Prancis yang secara otomatis mewakili Eropa. Bagi NOC lainnya, Kejuaraan Dunia FINA 2024 menjadi ajang terakhir untuk mendapatkan tiket ke Paris, di mana lima NOC terbaik yang belum lolos akan dipilih.

Untuk kategori duet, NOC terbaik dari lima juara kontinental yang tidak memiliki tim yang lolos juga dijamin tempat. Sebagai tambahan, tiga NOC lainnya dapat lolos melalui Kejuaraan Dunia. Dengan demikian, 10 NOC yang lolos untuk kategori beregu secara otomatis akan memenuhi syarat untuk mengirimkan duet mereka, yang harus terdiri dari anggota tim beregu tersebut.

Negara-negara yang Berpartisipasi: Peta Kompetisi Global
Renang indah di Paris akan menjadi ajang pertemuan para bintang dari berbagai negara dengan keunggulan masing-masing. Negara-negara seperti Tiongkok, Jepang, dan Rusia yang telah mendominasi ajang ini di masa lalu, akan bertemu dengan penantang baru dari negara-negara lain yang juga haus akan kemenangan. 

Berikut adalah daftar negara-negara yang telah memastikan tempat mereka:
  1. Australia (8)
  2. Austria (2)
  3. Kanada (8)
  4. Tiongkok (8)
  5. Mesir (8)
  6. Prancis (8)
  7. Britania Raya (2)
  8. Yunani (2)
  9. Italia (8)
  10. Israel (2)
  11. Jepang (8)
  12. Korea Selatan (2)
  13. Meksiko (8)
  14. Belanda (2)
  15. Selandia Baru (2)
  16. Spanyol (8)
  17. Ukraina (2)
  18. Amerika Serikat (8)

Setiap negara membawa harapan besar, tidak hanya dari para atlet, tetapi juga dari jutaan pendukung yang siap menyaksikan aksi memukau di kolam renang.

Jadwal Kompetisi: Panggung untuk Keanggunan
Dengan persiapan matang dan antusiasme tinggi, jadwal kompetisi telah disusun untuk memastikan para atlet dapat tampil dengan kondisi terbaik. 

Berikut adalah rincian jadwal kompetisi:
  • Hari ke-10, 5 Agustus 2024 mulai jam 19:30 sampai jam 21:45: Duet (Pendahuluan)
  • Hari ke-11, 6 Agustus 2024 mulai jam 19:30 sampai jam 21:30: Duet (Pendahuluan)
  • Hari ke-12, 7 Agustus 2024 mulai jam 19:30 sampai jam 21:15: Duet (Final)
  • Hari ke-13, 9 Agustus 2024 mulai jam 19:30 sampai jam 21:30: Tim (Pendahuluan)
  • Hari ke-15, 10 Agustus 2024 mulai jam 19:30 sampai jam 21:20: Tim (Final)
Semua waktu yang tercantum dalam Waktu Musim Panas Eropa Tengah (UTC+2), sehingga penggemar dari seluruh dunia dapat menyesuaikan waktu mereka untuk tidak melewatkan momen-momen terbaik dari ajang ini.

Persiapan dan Ekspektasi
Seiring mendekatnya Olimpiade, para atlet tengah menjalani latihan intensif dengan fokus pada kesempurnaan gerakan dan sinkronisasi. Mereka tak hanya dituntut untuk menunjukkan keindahan, tetapi juga kekuatan dan ketepatan teknis yang tinggi. Banyak dari mereka telah menghabiskan bertahun-tahun mempersiapkan diri untuk momen ini, dan setiap gerakan di air akan menjadi puncak dari pengorbanan dan dedikasi mereka.

Penonton di Paris maupun di seluruh dunia menantikan bagaimana para atlet ini akan mengubah kolam renang menjadi panggung artistik, di mana keindahan dan kekuatan berpadu dalam harmoni sempurna.

Baca juga: Keindahan dan Makna di Balik Ring Senan Olimpiade Paris 2024 | Tampilan Google Doodle Hari Ini

Tags: #RenangArtistik #RenangIndah #OlimpiadeParis2024 #MenaridiBawahAir #Keanggunan #Ketepatan

Minggu, 04 Agustus 2024

Keindahan dan Makna di Balik Ring Senan Olimpiade Paris 2024 | Tampilan Google Doodle Hari Ini

Tampilan Google Doodle Hari Ini
toriqoel. Keindahan dan Makna di Balik Ring Senan Olimpiade Paris 2024 | Tampilan Google Doodle Hari Ini.

Pendahuluan
Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu perhelatan olahraga terbesar yang dinanti oleh jutaan orang di seluruh dunia. Selain prestasi atlet yang memukau, salah satu elemen visual yang paling ikonik dari Olimpiade adalah simbol ring senan atau cincin Olimpiade. Simbol ini, yang terdiri dari lima cincin berwarna, bukan hanya sebuah logo, melainkan memiliki makna mendalam yang mencerminkan esensi Olimpiade itu sendiri.

Cincin Olimpiade pertama kali diperkenalkan oleh Pierre de Coubertin, pendiri Olimpiade modern, pada tahun 1913. Setiap cincin berwarna—biru, kuning, hitam, hijau, dan merah—melambangkan lima benua yang berpartisipasi dalam Olimpiade: Afrika, Amerika, Asia, Eropa, dan Oseania. Warna-warna ini dipilih karena setidaknya satu dari warna-warna tersebut terdapat di bendera setiap negara di dunia.

Namun, cincin-cincin ini tidak hanya melambangkan geografi; mereka juga mencerminkan semangat persatuan, persahabatan, dan kompetisi yang adil antarbangsa. Dalam konteks Olimpiade Paris 2024, cincin-cincin ini menjadi simbol dari komitmen Prancis untuk menyelenggarakan sebuah perayaan olahraga global yang inklusif dan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.

Cincin Olimpiade di Paris 2024: Representasi Baru dalam Era Modern
Olimpiade Paris 2024 akan menghadirkan cincin Olimpiade dengan sentuhan lokal dan modern yang menggambarkan keunikan budaya Prancis. Dalam berbagai event menjelang Olimpiade, simbol cincin ini sering kali ditampilkan di landmark kota Paris seperti Menara Eiffel, Louvre, dan Champs-Élysées, memberikan kesan bahwa Olimpiade tidak hanya diselenggarakan di Prancis, tetapi juga telah menjadi bagian dari jiwa kota Paris itu sendiri.

Cincin-cincin ini juga diperlihatkan dengan teknologi mutakhir, termasuk proyeksi holografik dan instalasi seni digital, yang memberikan perspektif baru tentang bagaimana simbol klasik ini dapat terus relevan di era teknologi.

Keberlanjutan dan Cincin Olimpiade: Komitmen Paris 2024
Olimpiade Paris 2024 menekankan pentingnya keberlanjutan dalam setiap aspeknya, termasuk dalam penggunaan cincin Olimpiade. Misalnya, cincin-cincin yang digunakan dalam dekorasi stadion dan venue dibuat dari bahan daur ulang, sebagai bagian dari komitmen untuk mengurangi jejak karbon Olimpiade. Langkah ini sejalan dengan tujuan Olimpiade Paris 2024 untuk menjadi "Green Games" pertama dalam sejarah, di mana keberlanjutan menjadi fokus utama.

Cincin Olimpiade: Simbol Persatuan dalam Keragaman
Di tengah tantangan global, cincin Olimpiade Paris 2024 menjadi pengingat akan pentingnya persatuan dan kerjasama internasional. Melalui olahraga, cincin ini mengajak kita semua untuk menghargai keragaman dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan. Olimpiade bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang merayakan apa yang membuat kita berbeda dan apa yang menyatukan kita sebagai umat manusia.

Kesimpulan
Cincin Olimpiade adalah simbol yang terus relevan dari waktu ke waktu, membawa pesan persatuan, keberagaman, dan semangat Olimpiade yang abadi. Di Paris 2024, cincin-cincin ini akan sekali lagi menjadi ikon global yang menghubungkan dunia melalui semangat olahraga dan kemanusiaan. Dengan komitmen terhadap keberlanjutan dan inovasi, Olimpiade Paris 2024 bukan hanya akan menjadi pesta olahraga, tetapi juga sebuah perayaan dari nilai-nilai yang lebih besar dari sekadar kemenangan dan kekalahan.

Baca juga: Pancasila: Benteng Terakhir Kebhinekaan di Tengah Ancaman Disintegrasi
Tags:#OlimpiadeParis2024 #CincinOlimpiade #SejarahOlimpiade #SimbolOlimpiade #MaknaCincinOlimpiade #InovasiParis2024 #KeberlanjutandiOlimpiade #BudayadanOlahraga #PersatuanGlobal #PierredeCoubertin