Penulis
Saudi Binladin Group akan memulai lagi proyek perluasan Masjidil Haram di Makkah yang sempat vakum selama dua tahun menyusul tragedi runtuhnya crane yang menewaskan 107 orang.
Seperti dilaporkan Reuters, Kamis (17/8), proses pengerjaan akan dilanjutkan setelah ritual tahunan haji rampung. Pihak Saudi Binladin Group akan membayar gaji karyawan yang belum lunas dalam proyek yang dimulai pada 20 Agustus itu.
Sejumlah sumber dari industri konstruksi dan perbankan juga telah mengonfirmasi rencana perusahaan raksasa di bidang konstruksi tersebut.
Pembangunan Masjidil Haram dan kawasan sekitarnya sempat terhenti setelah kecelakaan fatal 11 September 2015. Insiden ini mengundang banyak komentar, termasuk kritik dari berbagai kalangan.
Rancangan awal proyek perluasan tersebut menargetkan luas Masjidil Haram menjadi 400.000 meter persegi sehingga kelak dapat menampung 2,2 juta jemaah.
Jatuhnya alat berat proyek (crane) di Masjidil Haram dimulai ketika angin kencang dan hujan deras menerpa. Ratusan jemaah yang saat itu sedang melakukan persiapan shalat maghrib di masjid terbesar di Arab Saudi itu pun menjadi korban. (nu.or.id)
EmoticonEmoticon